Jenis-Jenis Sosialisasi
Hallo! kemarin gua udah membahas mengenai Pengertian Sosialisasi, kali ini gua bakal membahas mengenai jenis-jenis dari sosialisasi itu sendiri. Seperti apa yang udah lu ketahui bahwa sosialisasi adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk "mengenal" status dan perannya di masyarakat, begitu juga dia harus tau klo status dan peran itu di golongkan lagi ke dalam beberapa jenis sosialisasi.
Biasanya tempat dan usia mempengaruhi jenis sosialisasi yang akan dilakukan seseorang. Misalnya bagaimana elu bersosialisasi di keluarga dan di lingkungan sekitar rumah. Atau lu bakal ngelakuin sosialisasi sesuai dengan cara seumuran elu. gtu!
Jenis Sosialisasi
- Sosialisasi Primer: Terjadi pada usia 1-5 tahun dan merupakan proses sosialisasi di lingkungan keluarga, dalam tahap ini peran orang-orang terdekat sangat penting dan akan menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa
- Sosialisasi Sekunder: Kelanjutan dari proses sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok atau masyarakat. Dalam proses sosialisasi ini yang berperan adalah orang lain seperti teman sebaya dan teman sepermainan.
Peter L. Berger dan Luckman mengartikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota keluarga.
Media Sosialisasi
Nah! Selain jenis-jenis sosialisasi, elu harus tau kalo mengenai media (tempat) sosialisasi tersebut. Karena cara bersosialisasi itu berbeda-beda dan tergantung tempat kita bersosialisasi.
Yang dimaksud media sosialisasi adalah dari mana sosialisasi tersebut didapatkan.
- Keluarga - Peran agen sosialisasi dalam keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama orang tuanya sendiri, sehingga ia dapat membedakan dirinya (mengenal dirinya) dengan orang lain.
- Sekolah - Sekolah memberikan pengetahuan dan keteram- pilan yang dibutuhkan siswa serta membentuk ke- pribadian agar sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
- Teman Bermain - Dialami anak setelah ia mampu bepergian keluar rumah dan puncaknya adalah pada saat remaja. Anak dapat mempelajari peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat.
- Media Massa - Besarnya pengaruhsangat tergantungpada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Media massa dapat dipergunakan untuk mempengaruhi bahkan mengubah pendapat umum, maupun kelompok yang lambat laun nilai-nilai dan norma-norma yang diserap menjadi bagian dari kepribadian.
Proses sosialisasi jika berlangsung dengan baik maka akan baik pula kepribadian seseorang, begitu juga sebaliknya. Kepribadian seseorang juga dipengaruhi nilai dan norma sosial kebudayaan yang berlaku di lingkungan sekitar.
Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian
- Faktor Biologis - Warisan biologis seseorang bersifat unik. Artinya tidak seorang pun yang mempunyai karakteristik fisik yang sama bahkan anak kembar sekali pun dan hal lain yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah kematangan biologis.
- Faktor Lingkungan Alam - Adanya perbedaan iklim, topografi dan SDA menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam dan akhirnya mempengaruhi kepribadian orangtersebut.
- Faktor Lingkungan Sosial - Lingkungan sosial seperti keluarga, sekolah, tempat kerja, dan masyarakat luas juga dapat mempengaruhi kepribadian. Hal ini disebabkan setiap kelompok mempunyai nilai dan normayang disosialisasikan olehanggotanya.
- Faktor Lingkungan Budaya - Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, misal kebudayaan masyarakat Asia tentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat Eropa.
Peran Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
Interaksi sosial merupakan inti dari semua kehidupan bermasyarakat, baik antarindividu maupun interaksi dengan kelompok akan melahirkan suatu proses yang dinamakan sosialisasi. Dalam bersosialisasi, dipelajari berbagai nilai, norma, dan pola-pola perilaku individu
0 komentar