27/12/17

Membahas Pranata Sosial

Pranata Sosial atau social institution merupakan sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompoknya.

Pranata Sosial Menurut Para Ahli
  • W.G. Sumner, melihat lembaga dari sudut pandang kebudayaan. Pranata sosial adalah lembaga sosial yang merupakan perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
  • Koentjaraningrat, dimana lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
  • Soerjono Soekanto, pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. maupun kegiatan anggota masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Karakteristik Pranata Sosial
Karakteristik umum dari Pranata Sosial yang dikemukakan oleh Gillin and Gillin adalah sebagai berikut:
  1. Pranata Sosial terdiri dari seperangkat organisasi daripada pemikiran-pemikiran dan pola-pola perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Karakteristik ini menegaskan kembali bahwa pranata sosial terdiri dari sekumpulan norma-norma sosial dan peranan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 
  2. Pranata sosial itu relative mempunyai tingkat kekebalan tertentu. Artinya, pranata sosial itu pada umumnya mempunyai daya tahan tertentu yang tidak lekas lenyap dalam kehidupan bermasyarakat. panjangnya umur pranata sosial itu pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya karena pranta sosial itu terdiri dari norma-norma sosial, dimana norma-norma sosial ini terbentuk melalui proses yang tidak mudah dan relative lama. 
  3. Pranata sosial itu mempunyai tujuan yang ingin dicapai dan diwujudkan. Tujuan dasarnya adalah merupakan pedoman serta arah yang ingin dicapai. Oleh Karena itu, tujuan akan motivasi ataupun mendorong manusia untuk mengusahakan serta bertindak agar tujuan itu dapat terwujud. 
  4. Pranata sosial merupakan alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuannya. Alat-alat perlengkapan pranata sosial dimaksudkan agar pranata yang bersangkutan dapat melaksanakan fungsinya guna mencapai tujuan yang diinginkan. Peralatan tersebut berupa Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
  5. Pranata sosial pada umumnya dilakukan dalam bentuk lambang-lambang. Lambang disamping merupakan spesifikasi dari suatu pranata sosial, juga tidak jarang dimaksudkan untuk pencerminan secara simbolis yang menggambarkan tujuan dan fungsi pranata sosial yang bersangkutan. 
  6. Pranata sosial mempunyai dokumen baik yang tertulis maupun tidak. Dokumen ini dimaksudkan menjadi suatu landasan atau pangkal tolak untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya. 

Fungsi Pranata Sosial
Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
  • Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
  • Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat.
  • Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Sedangkan menurut Horton dan Hunt menyatakan fungsi pranata sosial:
  • Fungsi Manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan.
  • Fungsi Laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.

Penggolongan Pranata Sosial
Berdasarkan fungsi-fungsi secara umum dan karakteristiknya tersebut, pranata sosial dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut. Berikut ini beberapa tipe atau penggolongan pranata sosial, yaitu:

Berdasarkan perkembangannya
  • Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari kebiasaan masyarakat. Misalnya: tata cara perkawinan, norma-norma, dan berbagai upacara adat.
  • Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya: lembaga pendidikan, lembaga keuangan, lembaga kesehatan, dan lain-lain. 

Berdasarkan sistem nilai
  • Basic institutions adalah pranata sosial yang dianggap penting dalam upaya pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya keluarga, sekolah, dan negara.
  • Subsidiary institutions adalah pranata yang dianggap kurang penting. Misalnya tempat-tempat hiburan atau rekreasi. 

Berdasarkan penerimaan masyarakat,
  • Approved institutions adalah bentuk pranata sosial yang diterima secara umum oleh masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, dan lainlain.
  • Unsanctioned institutions adalah bentuk pranata sosial yang secara umum ditolak oleh masyarakat. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok, memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, dan lain-lain.

Berdasarkan faktor penyebarannya
  • General institutions adalah bentuk pranata sosial yang diketahui dan dipahami masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.
  • Restricted institutions adalah bentuk pranata sosial yang hanya dipahami oleh anggota kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, atau berbagai aliran kepercayaan lainnya.

Berdasarkan fungsinya
  • Cooperative institutions adalah bentuk pranata sosial yang berupa kesatuan pola dan tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan dan pranata industri.
  • Regulative institutions adalah bentuk pranata sosial yang bertujuan mengatur atau mengawasi pelaksanaan nilai-nilai atau norma-norma yang berkembang di masyarakat. Misalnya pranata hukum (kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan).

Jenis-Jenis Pranata Sosial
Dalam kehidupan masyarakat, terdapat lima jenis pranata sosial, yaitu sebagai berikut :

A. Pranata keluarga, 
Sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur aktivitas-aktivitas anggota keluarga di lingkungannya. Pranata keluarga ialah suatu bagian dari pranata sosial yang wilayah berlakunya meliputi sebuah lingkungan keluarga dan kerabat.

Menurut Mac iver and Page, ciri–ciri umum keluarga antara lain:
  • Keluarga merupakan hubungan perkawinan 
  • Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara 
  • Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan  garis keturunan 
  • Ketentuan–ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota–anggota kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan–kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak 
  • Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga  

Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.
  1. Keluarga Inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
  2. Keluarga Konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.
  3. Keluarga Luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.

Fungsi keluarga
  • Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
  • Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi dimulai sejak lahir. 
  • Fungsi reproduksi (The Reproduction Function) adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
  • Fungsi Pendidikan, berupa penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain
  • Fungsi Rekreasi, berupa memberikan hiburan dalam kehidupan sehari-hari
  • Fungsi Perlindungan, berupa perlindungan dan tanggung jawab dari pihak orangtua kepada anak atau anggota keluarga lain

Bentuk Keluarga

1. Berdasarkan Garis Keturunan
Patrilinear yaitu keturunan sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan tersebut disusun melalui jalur garis ayah
Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan tersebut disusun melalui jalur garis ibu.

2. Berdasarkan Jenis Perkawinan
  • Monogami yaitu keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
  • Poligami yaitu keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.

3. Berdasarkan Pemukiman
  • Patrilokal yaitu pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
  • Matrilokal yaitu pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
  • Neolokal yaitu pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.

B. Pranata Agama
Pranata Agama yaitu sebuah pranata yang memiliki andil penting dalam menuntun serta mengatur jalan hidup manusia. Agama yaitu sebuah kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa, sisitem budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan dari kehidupan dengan berbagai ajaran, larangan, anjuran dan kewajiban yang mengikat bagi umatnya.

C. Pranata Pendidikan
Pranata Pendidikan, pendidikan yaitu suatu proses membimbing manusia dari kegelapan menuju kecerdasan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu.

D. Pranata Ekonomi
Pranata Ekonomi yaitu suatu sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.Pranata politik yaitu suatu peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa.

E. Pranata Politik
Pranata Politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif, legislatif, yudikatif, militer dan partai politik.

0 komentar