23/12/17

Penyebab Terjadinya Penyimpangan Sosial

Penyimpangan Sosial dapat terjadi oleh pelbagai hal. Penyimpangan Sosial dapat terjadi karena sebab dari dalam individu (internal) yang disebabkan oleh permasalahan emosional, niat secara mutlak, dan lainnya. Selain itu penyebab dari dalam, penyimpangan juga dapat disebabkan oleh pengaruh dari lingkungan sosial (eksternal) yang menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan karena tekanan atau ketidaksesuaian dengan norma dan nilai yang ada.

Penyimpanan sosial dapat dilihat dari sudut pandang sosiologi dan faktor-faktor yang menyebabkannya.

Sebab terjadinya penyimpangan dari sudut pandang sosiologi

1. Perilaku menyimpang karena sosialisasi
Penyimpangan terjadi karena adanya gangguan pada proses penyerapan dan pengamalan nilai-nilai yang ada di masyarakat, yang dapat disebut sebagai sosialisasi tidak sempurna.

2. Anomie
Situasi tanpa norma dan arah sehingga tidak tercipta keselarasan antara kenyataan yang diharapkan dengan kenyataan sosial yang ada atau mulai memudarnya norma lama yang tidak  relevan  tetapi masyarakat belum menciptakan norma baru yang sesuai sehingga masyarakat mengalami kegalauan dalam bertindak.

3. Pemberian julukan (labeling)
Upaya kontrol sosial yang diberikan kepada masyarakat melalui pem- berian label (julukan). Pada perilaku menyimpang seringkali menimbulkan serangkaian peristiwa yang justru mempertegas dan meningkatkan tin- dakan penyimpangan.

Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
  • Faktor Internal: Penyebab perilaku menyimpang dalam faktor internal adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Contohnya: seseorang ang tidak normal dan pertambahan usia.
  • Faktor Eksternal: Penyebab perilaku menyimpang dalam faktor eksternal adalah kehidupan rumah tangga, atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Contohnya: seorang anak yang biasa melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan, atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan dengan teman-temannya, media massa, media cetak, media eletkronik.

0 komentar