24/12/17

Struktur Sosial Masyarakat

Apa itu struktur sosial? Strukrur sosial adalah suatu tatanan atau sistem sosial yang tercipta di suatu masyarakat tertentu yang melekat dalam kehidupan masyarkat tersebut.

Nah nanti dalam strukrut sosial kita akan melihat hubungan timbal balik (aksi-reaksi) dari status dan peran kita di masyarakat. Jadi struktur sosial itu dapat dikatakan sebagai klasifikasi ke dalam tingkatan masyarakat dari rendah ke tinggi (vertikal) berdasarkan status dan peran yang dimiliki seseorang di masyarakat.

Definisi Struktur Sosial Menurut Para Ahli

Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Struktur sosial merupakan keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial.

Soerjono Soekanto (Bapak Sosiologi Indonesia)
Struktur sosial merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial pokok, yang meliputi:
  • Kelompok sosial
  • Kebudayaan
  • Lembaga sosial
  • Stratifikasi sosial
  • Kekuasaan dan wewenang

Abdul Syani
Struktur sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok.

D. Hendropuspito
Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosio-budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai, demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan, dan demi kepentingan masing-masing bagian untuk jangka waktu yang relatif
lama.

Firth
Struktur sosial dianggap sama dengan organisasi sosial yang mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih fundamental yang  memberikan bentuk dasar pada masyarakat, yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.

William Kornblum
Struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.

Peter M. Blau
Intersected sosial structuce :Struktur sosial yang keanggotaannya bersifat menyilang
Consolidated sosial structure : Struktur sosial yang setiap anggotanya tumpang tinggi paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas keanggotaan

Ciri-ciri Struktur Sosial
  • Struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat
  • Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu
  • Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat
  • Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan
  • Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. 
    • Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris, 
    • Kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian.

Fungsi Struktur Sosial

Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur sosial :
  1. Sebagai pengawas sosial, memungkinkan pencegahan pelanggaran atas norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
  2. Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kepada invididu dan kelompok atau masyarakat
  3. Sebagai karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat

Faktor pembentuk ketidaksamaan sosial
  • Faktor geografis yaitu perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll.
  • Faktor etnis yaitu perbedaan suku bangsa, warna kulit, rambut, dan warna bola mata
  • Kemampuan atau potensi diri
  • Latar belakang sosial seperti ekonomi, sosial, politik, keturunan.

Dilihat dari sifatnya
  • Struktur sosial kaku merupakan bentuk struktur sosial yang tidak bias diubah atau sekurang-kurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status/kedudukan
  • Struktur sosial luwes yang setiap anggotanya  bebas bergerak melakukan perubahan status atau kedudukannya
  • Struktur sosial formal yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb.
  • Struktur sosial informal yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat yang disegani.

Dilihat dari identitas anggota masyarakatnya
  • Struktur sosial heterogen: struktur sosial yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya
  • Struktur sosial homogen: struktur sosial yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis

Dilihat dari ketidaksamaan sosial
  • Diferensiasi Sosial (Horizontal)
  • Stratifikasi Sosial   (Vertikal)

Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial merupakan tingkatan (strata) yang terbentuk sebagai pelapisan sosial di masyarakat. Lapisan masyarakat tersebut terdiri dari tingkatan secara vertikal berdasarkan status sosial seseorang di masyarakat. Beberapa kriteria yang mempengaruhi strata seseorang di masyarakat meluputi: pendidikan, profesi, tingkat ekonomi, keturunan, dan jabatan.

Kriteria-Kriteria Stratifikasi Sosial
  • Kekayaan (capital), kepemilikan harta atau peng-hasilan tinggi akan menempati lapisan sosial yang lebih tinggi.
  • Kekuasaan (power), seseorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang yang besar akan me-nempati lapisan sosial yang di atas.
  • Kehormatan (nobility), baik masyarakat modern maupun tradisional golongan bangsawan menduduki kelas sosial yang tinggi
  • Kepandaian (inteligence), hal ini terkait dengan kesempatan orang tersebut untuk meraih berbagai hal dengan ilmu yang dimilikinya.

Sifat-sifat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial Terbuka
Bentuk stratifikasi sosial ini memungkinkan seseorang memiliki kesempatan untuk mengalami mobilitas sosial, yaitu naik ke lapisan sosial lebih tinggi bagi yang memiliki kemampuan dan sebaliknya. Seseorang dapat meningkatkan status sosialnya dengan bekerja keras atau melalui jalur pendidikan.

Stratifikasi Sosial Tertutup
Bentuk stratifikasi sosial ini memiliki batasa terhadap seseorang untuk pindah kedudukan dari lapisan sosial satu ke lapisan sosial yang lain dan bersifat tetap. Salah satu jalan masuk dalam satu lapisan sosial adalah kelahiran, contoh: lapisan pada kasta dan masyarakat feodal.


Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat secara horizontal atau pembedaan masyarakat berdasar pada kriteria yang tidak menunjukkan adanya tingkatan. Diferensiasi sosial atau perbedaan sosial dapat kita artikan pembedaan warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok-kelompok secara sejajar (horizontal).

Sedikit berbeda dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial yang mengelompokkan masyarakat ke dalam struktur kelas yang bersifat hirarki dan vertical, diferensiasi sosial atau diferensiasi sosial mengelompokkan masyarakat secara horizontal, yakni pengelompokan masyarakat dari sudut fisik semata.

Kriteria Diferensiasi Sosial
  • Ciri fisik, masyarakat dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisiknya, misal ras atau jenis kelamin
  • Ciri sosial, berkaitan dengan status dan peran warga masyarakat di dalam kehidupan sosial misal pekerjaan dan pendidikan.
  • Ciri budaya, ciri yang berdasarkan pada pandangan hidup suatu masyarakat, misal religi dan suku bangsa.

0 komentar