24/12/17

Upaya Mengatasi Konflik

Konflik sendiri adalah sebuah pertentangan, maka dari itu pastinya untuk mengurai konflik terdapat jalan keluar. Terdapat banyak cara untuk mengatasi atau menanggulangi konflik. Penindakan yang dilakukan bisa secara umum atau khusus dan juga bisa dilakukan secara damai atau melalui beberapa penekanan.

Mengatasi Konflik Secara Umum

Kompromi
Cara ini dengan menghadirkan kedua belah pihak yang bertikai mau saling mengalah.

Toleransi
Sikap saling menghormati/menghargai pendirian masing-masing.

Konversi
Penyelesaian dengan salah satu pihak ada yang bersedia mengalah.

Paksaan (Coersion)
Cara ini bisa dilakukan secara fisik atau psikis jika salah satu pihak ada dalam posisi yang lemah.

Mediasi (Mediation)
Penyelesaian dengan menggunakan pihak ketiga bertindak sebagai penasehat, namun keputusan penyelesaian bukan berada di pihak ketiga.

Perwasitan (Arbitration)
Menggunakan pihak ketiga yang memiliki kekuasaan dan wewenang lebih tinggi sehingga pihak ketiga dapat memaksakan keputusannya.

Konsiliasi (Consiliasi)
Pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang mengusahakan adanya diskusi dan pengambilan keputusan.

Ajudikasi
Menyelesaikan konflik melalui jalur hukum dengan keputusan berada dipihak pengadilan

Segregrasi
Upaya saling menghindari di antara pihak yang bertentangan agar mengurangi kete- gangan/menghilangkan konflik.

Genjatan Senjata (Détente)
Melakukan pendekatan kepada pihak yang sedang bertentangan dalam mencapai perdamaian.


Pengendalian Menggunakan Manajemen Konflik

Tindakan Menghindari
Bersikap tidak kooperatif dan assertif, menarik diri dari situasi yang berkembang atau bersikap negral dalam segala macam cuaca.

Kompetisi atau Komando Otoritatif
Bersikap tidak kooperatif, tetapi asertif, bekerja dengan cara menentang keinginan pihak lain, berjuang untuk mendominasi dalam situasi menang atau kalah dan memaksakan segala sesuatu agar sesuai dengan kesimpulan tertentu dengan menggunakan kekuasaan yang ada.

Akomodasi atau Meratakan
Bersikap tidak kooperatif, tetapi tidak asertif, membiarkan keinginan pihak lain menonjol, meratakan perbedaan-perbedaan guna mempertahankan harmoni yang diusahakan secara buatan.

Kompromis
Berusaha untuk menawarkan solusi yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkonflik.

Itu beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik atau setidaknya dapat mengurai ketegangan yang ada. Semoga bermanfaat.

0 komentar