25/12/17

Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial

Dalam upaya melakukan mobilitas sosial seorang manusia memiliki beberapa faktor yang menjadi pendorong dan mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut ditentukan dari beberapa komponen yang berada pada dasarnya melekat dalam diri atau dorongan dari lingkungan.

Faktor Mobilitas Sosial
  • Status sosial, setiap manusia sejak lahir mempunyai status yang sama seperti orang tuanya. Status yang diperoleh langsung diterima dari orangtua.
  • Keadaan ekonomi, banyak anggota masyarakat yang melakukan urbanisasi demi meningkatkan taraf hidup yang lebihbaik.
  • Situasi politik, mobilitas manusia bisa juga disebab- kan oleh masalah politik di suatu negara yang tidak stabil atau karena kebijakan politik yang tidak sesuai dengan pola pikir anggota masyarakatnya.
  • Motif-motif keagamaan, mobilitas sosial dapat terjadi karena tugas missioner/penyebaran agama ke negara lain atau juga karena dapat tekanan dari agama lain.
  • Kependudukan (demografi), perkembangan penduduk yang pesat dapat menyebabkan terjadinya transmigrasi.

Faktor-Faktor yang memperngaruhi Mobilitas Sosial
  • Perubahan sosial seperti struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat. 
  • Ekspansi teritorial dan gerak populasi yang cepat membuktikan cirti fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi, bertambah dan berkurangnya penduduk.
  • Komunikasi yang bebas, situasi-situasi yang membatasi komunikasi antarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas di antara strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial. menghadang.
  • Pembagian kerja, besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus. 
  • Tingkat Fertilitas (Kelahiran) yang berbeda, kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi dan pendidikan rendah cenderung memiliki tingkat fertilitas yang tinggi. Pada pihak lain, masyarakat kelas sosial yang lebih tinggi cenderung membatasi tingkat reproduksi dan angka kelahiran. Pada saat itu, orang-orang dari tingkat ekonomi dan pendidikan yang lebih rendah mempunyai kesempatan untuk banyak bereproduksi dan memperbaiki kualitas keturunan. Dalam situasi itu, mobilitas sosial dapat terjadi.
  • Kemudahan dalam akses pendidikan, jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi peserta didik. Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu, menjadikan orang yang tak menjalani pendidikan yang bagus, kesulitan untuk mengubah status, akibat dari kurangnya pengetahuan.

0 komentar