Membahas Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang akan mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai, norma, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Teori-Teori Perubahan Sosial
Proses Perubahan Sosial
1. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya) dari individu kepada individu lain, dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Mengenai masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui perembesan secara damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik.
2. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya, tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asli.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya.
4. Akomodasi
Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok-kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan interaksi sosial.
Macam-Macam Bentuk Perubahan Sosial
Berdasarkan Kecepatan Terjadinya
Berdasarkan Perencanaanya
Berdasarkan Pengaruhnya,
Berdasarkan Pengaruhnya
Faktor Penyebab, Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
Penyebab Perubahan Sosial
Secara umum, terdapat dua faktor yang penyebab terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut:
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial tentu saja didorong oleh berbagai hal, yaitu:
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Faktor pendorong perubahan sosial budaya juga memiliki penghalang dalam memuluskan perubahan sosial budaya yaitu faktor penghambat perubahan sosial budaya, seperti berikut:
Proses Perubahan Sosial
Proses perubahan sosial menurut Ralph Linton disebabkan oleh dua factor yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Proses Internal
2. Proses Eksternal
Pengaruh Perubahan Sosial
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait. Biasanya unsur yang cepat berubah adalah kebudayaan kebendaan bila dibandingkan dengan kebudayaan rohani.
Pengaruh Perubahan Sosial yang Bersifat Positif
Pengaruh Perubahan Sosial yang Bersifat Negatif
Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
- Gillin dan Gillin, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
- Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.
- Emile Durkheim, perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
- Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Teori-Teori Perubahan Sosial
- Teori Evolusi (Evolutionary Theory), menjelaskan perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi bertahap, mulai dari awal hingga akhir. Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama dalam evolusi :
- Teori Evolusi Uniliniear, teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap tahap tertentu. Perubahan ini membuat masyarakat berkembang dari yang sederhana menjadi tahapan yang lebih kompleks.
- Teori Evolusi Universal, teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
- Teori Evolusi Multiliniear, teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa cara, tetapi cara tersebut akan mengarah ke arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih baik.
- Teori Konflik (Conflict Theory), menjelaskan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik. Konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok yang masyarakat tertindas sehingga melahirkan perubahan sosial yang mengubah sistem sosial tersebut. Dalam Teori Konflik, tokoh yang berpengaruh adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendort.
- Teori Fungsionalis, teori yang dikemukakan William Ogburn menjelaskan perubahan sosial merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Oleh karena itu perubahan sosial bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. jadi teori fungsional hanya menerima perubahan yang menguntungkan atau bermanfaat untuk masyarakat, sedangkan bagi perubahan yang tidak bermanfaat tidak akan digunakan atau dibuang.
- Teori Siklis atau Siklus, perubahan sosial terjadi secara betahap dengan perubahan yang tidak akan berhenti walau pada tahapan terakhir yang sempurna, tetapi perubahan tersebut akan kembali keawal untuk peralihan ke tahap selanjutnya menjadi sebuah siklus.
Proses Perubahan Sosial
1. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya) dari individu kepada individu lain, dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Mengenai masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui perembesan secara damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik.
- Perembesan damai (Penetration pacifique), yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu masyarakat tanpa kekerasan dan paksaan, namun justru mengakibatkan masyarakat yang menerima semakin maju. Contohnya masuknya internet ke sekolah-sekolah.
- Perembesan dengan kekerasan (Penetration violente), yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu masyarakat yang diwarnai dengan kekerasan dan paksaan, sehingga merusak kebudayaan masyarakat penerima. Contohnya masuknya budaya asing pada masa penjajahan kolonial Belanda.
- Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan. Ada tiga macam proses simbiotik, yaitu mutualistik, komensalistik, dan parasitistik.
2. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya, tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asli.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya.
4. Akomodasi
Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok-kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan interaksi sosial.
Macam-Macam Bentuk Perubahan Sosial
Berdasarkan Kecepatan Terjadinya
- Perubahan Evolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan dalam waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.
- Perubahan Revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat, dapat direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusi biasanya berkaitan dengan perubahan unsur – unsur kehidupan atau lembaga-lembaga sosial dalam suatu rlingkungan masyarakat. Perubahan revolusi bisa direncanakan atau tidak, pemicu dari perubahan ini biasanya adalah konflik atau ketegangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Berdasarkan Perencanaanya
- Perubahan Sosial yang Direncanakan merupakan perubahan yang sudah dijadikan tujuan oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan. Pihak – pihak tertentu ini biasanya disebut sebagai Agent Of Change.
- Perubahan sosial yang Tidak Direncanakan merupakan perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi diluar perkiraan masyarakat. Perubahan ini sering memicu masalah masalah baru karena perubahan tersebut muncul secara tiba-tiba. Contohnya adalah kasus Tsunami yang terjadi di aceh, bencana alam ini membuat terjadinya perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat aceh pada saat itu.
Berdasarkan Pengaruhnya,
- Perubahan Sosial yang Berpengaruh Besar merupakan perubahan sosial yang mengakibatkan terjadi perubahan pada struktur kemasyarakatan, sistem mata pencaharian, hubungan kerja dan lapisan masyarakat (stratifikasi masyarakat).
- Perubahan Sosial yang Pengaruhnya Kecil merupakan perubahan sosial yang terjadi pada struktur sosial tetapi tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya perubahan gaya berpakaian dalam masyarakat.
Berdasarkan Pengaruhnya
- Perubahan Progres adalah perubahan yang membawa ke arah kemajuan. Contoh dari perubahan progres adalah kemunculan internet yang digunakan sebagai media penyebar informasi dan komunikasi.
- Perubahan Regress adalah perubahan yang membawa ke arah kemunduran. Contoh perubahan regres adalah menggunakan internet untuk membuka konten-konten berunsur kekerasan.
Faktor Penyebab, Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
Penyebab Perubahan Sosial
Secara umum, terdapat dua faktor yang penyebab terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut:
- Faktor Internal, adalah faktor yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat tersebut. Macam-macam faktor internal dalam perubahan sosial adlaah sebagai berukut:
- Pertumbuhan penduduk
- Penemuan baru
- Invensi (kombiansi baru terhadap suatu pengetahuan yang telah ada)
- Sistem ideologi (keyakinan mengenai nilai-nilai tertentu)
- Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal lingkungan luar masyarakat tersebut:
- Lingkungan fisik (contohnya musibah atau bencana alam)
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial tentu saja didorong oleh berbagai hal, yaitu:
- Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru
- Perubahan Jumlah Penduduk
- Pertentangan atau Konflik
- Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
- Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
- Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju
- Sistem Pendidikan Formal yang Maju
- Orientasi ke Masa Depan
- Akulturasi
- Asimilasi
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Faktor pendorong perubahan sosial budaya juga memiliki penghalang dalam memuluskan perubahan sosial budaya yaitu faktor penghambat perubahan sosial budaya, seperti berikut:
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
- Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
- Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
- Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
- Hambatan yang bersifat ideologis.
- Adat atau kebiasaan.
- Prasangka terhadap hal-hal baru
Proses Perubahan Sosial
Proses perubahan sosial menurut Ralph Linton disebabkan oleh dua factor yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Proses Internal
- Discovery merupakan penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa suatu alat baru maupun ide baru. Discovery akan menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru itu. Seringkali proses discovery sampai ke invention membutuhkan tidak hanya satu pencipta, tetapi rangkaian dari beberapa pencipta.
- Invention atau peneuan baru menimbulkan pengaruh yang bermacam-macam di dalam masyarakat. Suatu penemuan baru (invention) dapat menyebabkan perubahan-perubahan dalam bidang lain, seperti: politik, agama, pendidikan, kesenian, adat istiadat, dan sebagainya. Contohnya penemuan radio, TV, dan telepon.
- Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal, pengaturan tenaga kerja, dan penggunaan teknologi, yang menyebabkan adanya sistem produksi dan produk-produk baru.
2. Proses Eksternal
- Akulturasi
- Asimilasi
Pengaruh Perubahan Sosial
Perubahan sosial sering ditandai dengan perubahan unsur kebudayaan, tanpa diimbangi perubahan unsur kebudayaan yang lain yang saling terkait. Biasanya unsur yang cepat berubah adalah kebudayaan kebendaan bila dibandingkan dengan kebudayaan rohani.
Pengaruh Perubahan Sosial yang Bersifat Positif
- Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru baik itu informasi, pemikiran, gaya hidup, maupun teknologi secara mendunia. Terjadinya globalisasi ditandai dari adanya proses batas suatu negara menjadi semakin sempit atau memudar karena kemudahan berinteraksi dengan negara baik itu dengan pertukaran informasi, perdagangan, gaya hidup, dan bentuk interaksi yang lainnya.
- Modernisasi merupakan proses perubahan dari cara tradisional ke cara baru yang lebih maju untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Lahirnya modernisasi merupakan dari hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
- Demokratisasi adalah suatu perubahan baik itu perlahan maupaun secara cepat kearah demokrasi. Demokratisasi ini menjadi tuntutan global yang tidak bisa dihentikan karena merupakan modernisasi bidang politik dan ideologi.
Pengaruh Perubahan Sosial yang Bersifat Negatif
- Anomie, adalah keadaan kritis dalam masyarakat akibat perubahan sosial dimana norma/ nilai lama memudar, namun norma/ nilai baru yang akan menggantikan belum terbentuk. Dengan demikian dalam kehidupan masyarakat sekolah-olah tidak ada norma atau nilai
- Cultural lag, adalah suatu kondisi di mana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Hal ini disebabkan perubahan pada suatu bidang tidak diimbangi perubahan pada bidang lainnya. Misalnya perkembangan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tidak diimbangi peningkatan iman dan takwa pada masyarakat sehingga dapat menimbulkan ekses negatif bagi peradaban manusia.
- Mestizo culture atau kebudayaan campuran, merupakan proses percampuran unsur kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan lain yang memiliki warna dan sifat yang berbeda. Hal ini bercirikan sifat formalimse, yaitu hanya dapat meniru bentuknya, tetapi tidak mengerti akan arti sesungguhnya. Keadaan ini ditandai dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat serta terjadinya demonstrasi efek (pamer kekayaan) yang makin besar dengan adanya iklan. Kondisi demikian dapat menimbulkan disintegrasi sosial.
- Westernisasi, adalah kegiatan dimana di masyarakat mengadopsi cara hidup barat di berbagai bidang seperti industri, teknologi, hukum, politik, ekonomi, cara hidup, makan gaya, gaun, terminologi, alfabet, iman, filsafat, dan nilai-nilai.
- Sekularisme, merupakan paham dimana memandang bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran agama. Sekularisme memiliki prinsip bahwa agama tidak boleh dijadikan pedoman dalam kehidupan sosial, budaya dan pemerintahan. Sebaliknya agama hanya dijadikan sebagai hal yang sifatnya personal.
0 komentar