28/12/17

Membahas Globalisasi dan Modernisasi


Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses untuk menuju pada keterbukaan dalam segala hal seperti informasi, politik, ekonomi,pendidikan, dan lainnya yang dalam keterbukaannya tersebut tidak dibatasi oleh batasasan-batasan seperti batas antar negara atau ketentuan politis.

Kata “globalisasi” secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yaitu, global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain yang tidak mengenal batasan.

Globalisasi Menurut Para Ahli

  • Selo Soemardjan, globalisasi merupakan terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama secara cepat, terutama dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi.
  • Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
  • Emanuel Ritcher, globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia
  • Achmad Suparman, globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah

Globalisasi Menurut Afdjani

Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan kian terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tenteng peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Padahal, kita menyadari belum semua warga degara mampu menilai sampai dimana kita sebagai bangsa berada. 

Begitulah, misalnya banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi dimana sekarang wanita–wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim,yang kemudian ditiru habis-habisan.

Fase Globalisasi

  • Fase Pertama: Perdagangan antar bangsa india-cina,  perdangan inisekitar 1000 SM dan 1500 SM.
  • Fase Kedua: Perdaganagn kaum muslin di Asia dan Afrika, Kaum  muslim membentuk jaringan perdagangan meliputi cina, jepang vietnam, indonesia, malaka ,india, persia, pantai Afrika Timur, Laut tengah, Venesia dan Genoa. Pada perdagangan ini juga menyebarkan nilai-nilai agamanya
  • Fase Ketiga: IPTEK, ditandai oleh eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Bangsa spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda merupakan pelopor eksplorasi tersebut, didukung dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa didunia.
  • Fase Keempat: Kolonilisme dan Imperalisme, terjadi ketika perang dingin berakhir antara kapitalisme dan komunisme yang dimenangkan oleh kapitalisme. Utuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.


Ciri-Ciri Globalisasi

  • Meningkatnya perdagangan antarnegara
  • Meningkiatnya aliran data dan informasi lintas negara seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon
  • Inftastruktur telekomunikasi global semakin berkembang
  • Berkembangnya sistem keuangan secara global
  • Meningkatnya investasi
  • Perekonomian dunia dikuasai oleh multinasional
  • Peran organisasi internasional meningkat
  • Adanya gerakan untuk memperjuangkan keadilan secara internasional
  • Kunjungan antar negara semakin meningkat
  • Besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya.


Faktor Pendukung Globalisasi

  • Berkembangnya industri pariwisata
  • Teknologi komunikasi berkembang pesat
  • Adanya integrasi ekonomi dunia
  • Keterbukaan suatu negara
  • Peningkatan pendidikan


Dampak Positif Globalisasi

  • Terbukanya penyediaan modal
  • Terciptanya transaksi ekonomi yang efektif
  • Lancarnya berkomunikasi
  • Tersedianya barang konsumsi dengan banyak pilihan  


Dampak Negatif Globalisasi

  • Meningkatnya peredaran uang dan modal
  • Pesatnya alih teknologi
  • Munculnya aliansi-aliansi perusahaan sejenis
  • Munculnya produk-produk internasonal sehingga menekan produk dalam negeri.
  • Kegoncangan budaya
  • Meniru sikap dan perilaku bangsa barat secara berlebih-lebihan



Modernisasi

Membahas mengenai modernisasi kita akan disuguhkan pada suatu perkembangan manusia pada taraf kemajuan menggunakan pemikiraannya. Modernisasi sendiri dikenal oleh orang banyak sebagai bentuk dari perkembangan teknologi.

Padahal modernisasi sejatinya membawa perkembangan dan perubahan pada segala bidang, misalnya modernisasi ekonomi berarti menggantikan sistem ekonomi tradisional dengan sistem ekonomi yang lebih modern, atau modernisasi perilaku, artinya manusia dalam melakukan suatu hal berdasarkan ilmu pengetahuan modern bukan dalil-dalil suatu kepercayaan atau dogma-dogma agama. Secara etimologi modernisasi sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu “modernus” yang merupakan pembentukan kata dari “modo” dan “ernus”, modo berarti cara dan ernus menunjukan masa kini. Jadi bisa kita katakanlah bahwa modernisasi dapat dimengerti sebagai suatu proses menuju masa kini.

Lalu bagaimana masa sekarang dimasa depan? Bisa dibilang masa yang kini kita alami bisa menjadi tradisional dimasa yang akan datang.

Modernisasi Menurut Para Ahli

  • Koentjaraningrat, menurutnya modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang
  • Arbi Sanit berpendapat modernisasi adalah proses perubahan kehidupan individu dari ciri tradisional kepada ciri modern
  • Richard T.Schaefer berkata modenisasi sebagai proses jangka panjang. Ketika negara pinggiran bergerak dari masyarakat tradisional atau institusi yang kurang berkembang menuju masyarakat yang memiliki ciri berkembang
  • Soerjono Soekanto beranggapan modernisasi sebagai suatu bentuk perubahan sosial yang terarah (directed change) dan didasarkan pada suatu kepercayaan yang biasa disebut dengan social planning
  • J. W. Schoorl, berpendapat bahwa modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan bidang kehidupan dan aspek yang paling menonjol dalam proses modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
  • Ogburn dan Nimkoff, modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menitikberatkan pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif. Agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan semata, sebaiknya modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan masyarakat dewasa ini ke masa depan.

Syarat-Syarat Modernisasi (Menurut Soerjono Soekamto)

  • Cara berfikir ilmiah dalam melakukan segala tindakan di kehidupan masyarakat yang dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat.
  • Sistem administrasi negara yang baik yang berdasarkan data dan fakta
  • Adanya sistem pengumpulan data yang baik yang dilakukan oleh lembaga kredibel
  • Penciptaan iklim yang menyenangkan, iklim yang dimaksud berupa kondisi keadaan politik, ekonomi, dan keteraturan di masyarakat.
  • Organisasi yang tinggi
  • Sentralisasi wewenang dalam melaksanakan perencanaan dan penindakan secara sosial.
  • Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara


Ciri-Ciri modernisasi (Menurut Soerjono Soekamto)

  • Cara masyarakat dalam bersikap dan bertindah berdasaran pemikiran yang ilmiah dan rasional berdasarkan ilmu pengetahuan.
  • Perubahan sistem pemerintahan suatu negara atau masyarakat.
  • Munculnya sentralisasi wewenang dalam kehidupan sosial.
  • Masyarakat percaya diri
  • Masyarakat Terbuka
  • Perhitungan
  • Percaya pada IPTEK
  • Imbalan sesuai dengan usaha
  • Menghargai waktu dan disiplin
  • Bebasnya berpendapat dan berkumpul


Gejala Modernisasi

  • Budaya:  Budaya tradisional mulai ditinggalkan dan digantikan oleh budaya modern yang lebih praktis
  • Politik:  Demokratis atau bebas berpendapat . Parpol, menghargai HAM
  • Ekonomi: Muncul industrialisasi, barang akan semakain beragam atau kompleks
  • Sosial : Stratifikasi sosial terbuka (achicved status)


Perkembangan Modernisasi

Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.

Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut :

  • Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
  • Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat
  • Memiliki modal yang cukup
  • Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi


Menurut Alex Inkeles, seorang sosiolog dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
  • Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya.
  • Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
  • Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
  • Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Modernisasi Bukan Westernisasi

Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet.

Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.

Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

Dampak Positif Modernisasi

  • Mempercepat perkembangan Iptek
  • Bertambah luasnya lapangan pekerjaan
  • Membentuk tenaga propesional
  • Meningkatkan ekspor
  • Tersedianya barang konsumtif


Dampak Negatif Modernisasi 

  • Kerusakan lingkungan
  • Munculnya sikap konsumtif
  • Demoralisasi
  • Munculnya kondisi disharmoni
  • Menurunya kemandirian masyarakat
  • Kesenjangan ekonomi dan sosial

0 komentar