28/12/17

Membahas Kelompok Sosial

Kelompok sosial dapat kita artikan sebagai sebuah kumpulan manusia yang atasa dasar kesadaran sendirinya membentu kelompok dan terdapat interaksi didalam kelompok tersebut. Kelompok sosial sendiri tersusun berdasarkan kesadaran dan memiliki tujuan tertentu.

Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
  • Menurut George Homans: Kelompok sosial merupakan suatu kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubugan dengan timbal balik.
  • Menurut Willa Huky: Kelompok sosial merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi dan berinteraksi.
  • Menurut Joseph S.Roucek: Kelompok sosial merupakan suatu kelompok yang meliputi dua manusia atau lebih yang diantara mereka terdapat pola interaksi yang dapat dipahami oleh orang lain atau anggotanya dengan keseluruhan.
  • Menurut Mac Iver Dan Charles H. Page: Kelompok sosial sebagai   satu kesatuan atau himpunan manusia yang hidup bersama karena adanya interaksi antara mereka.
  • Menurut Robert K. Merton: Kelompok sosial merupakan sejumlah orang yang saling berinteraksi yang sesuai dengan pola yang telah mapan.
  • Menurut Soerjono Soekanto: Kelompok sosial merupakan satu kesatuan atau himpunan manusia yang saling berhubungan diantara mereka dengan adanay timbal balik dan saling memengaruhi.

Syarat Kelompok Sosial
  • Adanya kesadaran para anggotanya sebagai bagian dari kelompok.
  • Adanya faktor pengikat di antara para anggota menjadi satu kelompok (ideologi).
  • Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku.
  • Terdapat interaksi dan komunikasi diantara anggotanya.
  • Mempunyai struktur sosial untuk membagi-bagi tugas bagi masing-masing anggotanya.
  • Merupakan satu-kesatuan nyata, yang dapat dibedakan dengan kelompok-kelompok lain.
  • Dan setiap anggota mempunyai motif yang sama dalam kelompok sosial.

Yang Membedakan Kelompok Sosial dengan Kelompok lain
Terdapat beberapa persyaratan bagi kelompok sosial supaya dapat dibedakan dengan kelompok yang lainnya, persyaratan tersebut diantaranya sebagai berikut ini:
  • Setiap individu yang terdapat dalam kelompok harus sadar bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok tersebut.
  • Mempunyai suatu persamaan faktor untuk membentuk kelompok sosial seperti faktor tersebut adalah kesamaan pekerjaan, tujuan, politik, ideologi dan lain-lain. Faktor inilah yang dapat membuat hubungan menjadi lebih erat.
  • Di dalam kelompok terdapat hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya.
  • Dan mempunyai struktur, kaidah dan pola berperilaku.

Bentuk-bentuk Kelompok Sosial

A. Kelompok Sosial Teratur

1. In-Group dan Out-Group (W.G Sumner)
In-group adalah kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya dalam kelompok tersebut, sedangkan out-group adalah kelompok sosial yang diartikan individu sebagai lawan dari in-group dan biasanya ditandai dengan antipati terhadap kelompok lawan.

2. Primary Group dan Sekundary Group (C.H. Colley)
Primary group merupakan kelompok yang ditandai dengan adanya saling mengenal antara anggota-anggotanya, jumlah anggota sedikit dan berdekatan secara fisik, sedangkan sekundary group merupakan kelompok yang lebih besar, bersifat sementara untuk tujuan tertentu dan bersifat impersonal.

3. Gemeinschaft dan Gesselschaft (Ferdinand Tonnies)
  • Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya terikat hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal.
  • Gesselschaft (patembayan) diartikan sebagai suatu kelompok yang hubungan antaranggotanya bersifat longgar dan impersonal.

4. Kelompok Formal dan Informal (van Doorn dan Lammers)
  • Kelompok Formal merupakan kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan. Pada  kelompok formal terdapat pembatasan yang tegas mengenai hak-hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab anggota-anggota kelompok sesuai dengan statusnya masing-masing, baik fungsional maupun struktural.
  • Kelompok Informal merupakan kelompok yang dibangun berdasarkan hubungan-hubungan yang bersifat personal dan tidak ditentukan oleh aturan-atuan yang resmi.

5. Kelompok Organik dan Mekanik (Emile Durkheim)
  • Kelompok Organik dikiaskan seperti sistem kerja tubuh, dimana pada kelompok ini terdapat pembagian kerja yang rinci dan tegas di antara anggota-anggotanya layaknya system organ tubuh manusia. Kelompok ini biasanya terdapat di kota dan memiliki solidaritas yang bersifat organik
  • Kelompok Mekanik dikiaskan seperti system mekanik mesin. Pada kelompok ini tidak terdapat pembagian kerja. Kelompok ini biasanya terdapat di desa dan memiliki solidaritas yang bersifat mekanik 

6. Membership Dan Reference Group (Robert K. Merton)
  • Membership Group merupakan kelompok dengan anggota-anggota yang tercatat secara fisik sebagai anggota. 
  • Reference Group merupakan kelompok acuan, maksudnya orang menjadikan kelompok yang bersangkutan sebagai acuan bertindak dan berperilaku, walaupun secara fisik ia tidak tercatat sebagai anggota.

B. Kelompok Sosial Tidak Teratur

1. Kerumunan yaitu individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan.

Tipe-tipe kerumunan antara lain:
  • Khalayak penonton (pendengar formal atau formal audience). Kerumunan demikian mempunyai perhatian dan tujuan yang sama, misalnya penonton bioskop, pengunjung khotbah agama, dsb.
  • Kelompok ekspresif yang direncanakan (planned expressive group). Kerumunan yang terdiri atas orang-orang yang mempunyai tujuan sama tetapi pusat perhatiannya berbeda-beda, misalnya kerumunan orang-orang yang berpesta.
  • Kumpulan orang yang kurang menyenangkan (inconvinent aggregations). Dalam kerumunan semacam ini kehadiran orang lain merupakan halangan bagi seseorang dalam mencapai tujuan. Misalnya: antre tiket, kerumunan penumpang bus, dst.
  • Kumpulan orang-orang yang panik (panic crowd). Panic crowd adalah kerumunan yang terdiri atas orang-orang yang menghindari bencana atau ancaman, misalnya pengungsi. Setia
  • Kerumunan penonton (spectator crowd). Spectator crowd adalah kerumunan orang-orang yang ingin melihat sesuatu atau peristiwa tertentu.  Kerumunan semacam ini hampir sama dengan formal audience, tetapi tidak terencana.
  • Lawless Crowd. kerumunan orang-orang yang berlawanan dengan hukum, misalnya: acting mobs, yakni kerumunan orang-orang yang bermaksud mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik. Contoh lain: immoral crowd, seperti formal audience, tetapi bersifat menyimpang.

2. Publik yaitu orang-orangyang berkumpul yang mempunyai kesamaan dalam kepentingan.
3. Massa yaitu sekumpulan individuyang tercipta bisa setiap saat karena kesamaan tujuan.
4. Komunitas (Community) yaitu kelompok-kelompok yang terbentuk atas dasar wilayah dan tidak memiliki kepentingan yang khusus.

Bentuk Kelompok Sosial lainnya

1. Kelompok Statistik
Kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.

2. Kelompok Kemasyarakatan
kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok Sosial
Kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.

4. Kelompok Asosiasi
Kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah

0 komentar