Objek Kajian Sosiologi
Well kita sekarang akan bahas mengenai objek kajian sosiologi ya! Dari kata objek kita akan mengetahui sosiologi itu mau melihat apa sih? atau hal apa yang dipelajari sosiologi? Dari ini gua harus ingetin lagi mengenai pengertian sosiologi biar nyambung sama pembahasan ini.
Dan Ilmu sosiologi selalu mengarahkan manusia untuk berpikir dan melaksanakan perannya dalam kehidupan masyarakat (das sollen), sosiologi juga selalu mengkaji, mengimplementasikan, dan mempelajari peristiwa atau fakta sosial yang terjadi dalam lingkungan masyrakat (das sein)
Jadi secara garis besar objek kajian sosiologi itu manusia, kemudian hubungan antar manusia, terus masyarakat, dan merujuk pada pola hubungan dan fenomena sosial di masyarakat! ngerti?
Nah disini Objek sosiologi kemudian diklasifikasikan (atau digolongkan) ke-dalam dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
Fungsi dan Tujuan Mempelajari Sosiologi
Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut.
Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu Lain
Ilmu pengetahuan dibagi atas dua kelompok besar, yakni kelompok ilmu-ilmu alam (natural sciences) dan kelompok ilmu-ilmu sosial (social sciences). Ilmu-ilmu alam secara khusus mempelajari fenomena fisik, meliputi antara lain fisika, kimia, biologi, astronomi, dan geologi. Sedangkan ilmu-ilmu sosial mempelajari fenomena non-fisik, yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku manusia dan fenomena sosial yang diakibatkan dari perilaku manusia tadi.
Karena fenomena non-fisik itu sangat luas maka ruang lingkup ilmu-ilmu sosial pun sangat luas, meliputi psikologi (ilmu tentang perilaku manusia individu), sosiologi (ilmu tentang perilaku kelompok), politik (ilmu tentang pengendalian pemerintahan dan administrasi negara), ekonomi (ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa), dan antropologi (ilmu tentang manusia, kebudayaan, bahasa, evolusi, dan sebagainya).
Disiplin ilmu politik, antropologi budaya, antropologi sosial, dan psikologi sosial, memiliki banyak persamaan dalam konsep. Semua merupakan ilmu penunjang bagi sosiologi. Begitu juga halnya dengan geografi sosial (ilmu tentang peran manusia dalam berbagai proses seperti pertumbuhan, penurunan, dan mobilitas penduduk), dan sejarah (catatan dan penjelasan tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang berkaitan dengan manusia).
Okay sudah ngerti-kan? Simple ajah lu harus mengerti bahwa manusia sebagai individual merupakan bagian dari masyarakat (kumpulan manusia) dan keduanya menghasilkan sebuah fenomena (kejadian atau dampak) dari proses sosial (interaksi) yang mereka lakukan. Dan sosiologi menyoroti itu sebagai objek (bahan) yang dipelajarinya.
Sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu socious yang berarti teman/masyarakat dan logos dari bahasa Yunani yang berarti ilmu. Jadi, Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji hubungan sosial dalam masyarakat yang tersusun secara ilmiah, dan berdasarkan pola kritis.Yang harus kita garis bawahi adalah kata hubungan sosial dan masyarakat. Karena dimateri gua tentang Pengertian Sosiologi udah gua bahas bahwa sosiologi itu hubungan timbal balik antara individu atau kelompok, jadi ada komunikasi yang terjalin.
Dan Ilmu sosiologi selalu mengarahkan manusia untuk berpikir dan melaksanakan perannya dalam kehidupan masyarakat (das sollen), sosiologi juga selalu mengkaji, mengimplementasikan, dan mempelajari peristiwa atau fakta sosial yang terjadi dalam lingkungan masyrakat (das sein)
Jadi secara garis besar objek kajian sosiologi itu manusia, kemudian hubungan antar manusia, terus masyarakat, dan merujuk pada pola hubungan dan fenomena sosial di masyarakat! ngerti?
Menurut Aguste Comte (Bapak Ilmu Sosiologi Dunia), Sosiologi adalah studi tentang masyarakat sebagai keseluruhan dan tidak dapat direduksi dalam individu.Oleh karena itu, objek kajian sosiologi dapat diamati dalam bentuk masyarakat sebagai sistem sosial dan kebudayaan. Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Nah disini Objek sosiologi kemudian diklasifikasikan (atau digolongkan) ke-dalam dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
- Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.
- Objek formal sosiologi ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Fungsi dan Tujuan Mempelajari Sosiologi
Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut.
- Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
- Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita di masyarakat, serta dapat melihat budaya lain yang belum kita ketahui.
- Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat yang berbeda.
- Kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks dewasa ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.
Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu Lain
Ilmu pengetahuan dibagi atas dua kelompok besar, yakni kelompok ilmu-ilmu alam (natural sciences) dan kelompok ilmu-ilmu sosial (social sciences). Ilmu-ilmu alam secara khusus mempelajari fenomena fisik, meliputi antara lain fisika, kimia, biologi, astronomi, dan geologi. Sedangkan ilmu-ilmu sosial mempelajari fenomena non-fisik, yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan perilaku manusia dan fenomena sosial yang diakibatkan dari perilaku manusia tadi.
Karena fenomena non-fisik itu sangat luas maka ruang lingkup ilmu-ilmu sosial pun sangat luas, meliputi psikologi (ilmu tentang perilaku manusia individu), sosiologi (ilmu tentang perilaku kelompok), politik (ilmu tentang pengendalian pemerintahan dan administrasi negara), ekonomi (ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa), dan antropologi (ilmu tentang manusia, kebudayaan, bahasa, evolusi, dan sebagainya).
Disiplin ilmu politik, antropologi budaya, antropologi sosial, dan psikologi sosial, memiliki banyak persamaan dalam konsep. Semua merupakan ilmu penunjang bagi sosiologi. Begitu juga halnya dengan geografi sosial (ilmu tentang peran manusia dalam berbagai proses seperti pertumbuhan, penurunan, dan mobilitas penduduk), dan sejarah (catatan dan penjelasan tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang berkaitan dengan manusia).
Okay sudah ngerti-kan? Simple ajah lu harus mengerti bahwa manusia sebagai individual merupakan bagian dari masyarakat (kumpulan manusia) dan keduanya menghasilkan sebuah fenomena (kejadian atau dampak) dari proses sosial (interaksi) yang mereka lakukan. Dan sosiologi menyoroti itu sebagai objek (bahan) yang dipelajarinya.
0 komentar